Manfaat & Testimoni Bekatul Dr.Liem
Manfaat, Khasiat dan Kandungan Bekatul (Rice Bran) Untuk Pengobatan Penyakit Kencing Manis, Hipertensi, Kolesterol, Asma, Pengapuran Pembuluh Darah, Gangguan Pencernaan, dan lainnya
Photo Saat Menderita Diabetes & Paru2
Photo Setelah Sembuh dari Paru2 dan Kadar Gula Normal
Testimoni
Pribadi
“ Nama saya Saeful – depok,saya penderita
Diabetes Militus Type-2 (tdk tergantung insulin) sejak tahun 2008,kadar gula
darah pertama saya 450 mg/dl,obat dokter saya abaikan karena saya tidak mau
ketergantungan obat alhasil kadar gula saya selalu tinggi sampai akhirnya
menyerang paru-paru saya,berat badan berkurang dari 58 Kg menjadi 42 Kg,sempat
putus asa sampai suatu saat teman-teman kantor memberikan dukungan spirit untuk
berobat kedokter akhirnya saya berobat paru-paru alhamdulillah sembuh dalam
waktu 6 bulan,berat badan kembali normal menjadi 58 Kg,untuk diabetes berbagai
obat sudah saya coba tapi belum menemukan titik terang,Alhamdulillah ada teman
kantor memberikan saran untuk minum bekatul dan lidah mertua,cuma saya bingung
cari bekatulnya akhirnya saya cari diinternet baru menemukan yang sudah jadi
atau praktis tinggal minum,Alhasil dalam kurang dari tiga minggu perubahan
dalam tubuh saya luar biasa, hampir setiap hari saya tes darah angka kadar
gulanya cukup membuat kaget yaitu 150 md/dl per hari dengan tanpa
menghilangkan obat dokter secara keseluruhan dari per hari 3xsehari sekarang
menjadi 1xsehari perhari,makan seperti biasa Cuma pola hidup sehat tetap jadi
keutamaan saya, Alhamdulillah berkat saya rutin minum bekatul 2xsehari badan
saya selalu Fit,tidak mudah lelah dan kadar gula rata-rata normal, yang
sebelumnya rata-rata diatas 300 mg/dl.dengan sehat ibadah menjadi kuat dan
khusyu,nazar saya kalau saya cocok dengan makanan ini saya akan beritahu orang
lain yang belum mengetahui manfaat bekatul ini. Sehat menuju dunia dan akherat
itu semboyan saya.”buat teman2 yg sayang keluarga,sahabat dan orang tua segera sampaikan informasi ini.
Keunggulan
Bekatul :
1. sehari-hari
memiliki kandungan vitamin B15 paling tinggi Bekatul yang diperoleh dari kulit
ari beras putih yang menjadi makanan
pokok
2. Vitamin B15
yang terdapat pada bekatul terbukti memiliki khasiat ampuh luar biasa dalam
mengobati diabetes mellitus, hipertensi, asma brokohial, rheumatik, sirosis
pada hepatitis, sembelit, obesitas dan penyakit lainnya.
3. Bekatul yang
mengandung vitamin B15 (Pangamic Acid) pertama kali diisolir dari rice Bran
(Bekatul) oleh Dr. Ernest Kerbs dari Amerika pada tahun 1951, dikembangkan dan
dipakai secara luas di Rusia dan eropa untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Tiap 100 gr Bekatul mengandung 200mg Vitamin B15.
4. Bekatul telah
memiliki iji edar Produk dari LP POM No. 0112.1028.960308 dan DINKES P-IRT No:
2063.2730.2560 dan telah disahkan pula dari Majelis Ulama Indonesia
sebagai Produk Kesehatan yang aman dikonsumsi.
Apa itu Bekatul ??
Bekatul atau kulit ari beras atau yang biasa dikenal
masyarakat luas sebagai gabah. Bekatul diperoleh dari beras putih yang kita
makan sehari-hari, ternyata mempunyai kandungan Vitamin B5 paling tinggi
dibandigkan dengan tanaman lain. Vitamin B5 atau disebut dengan Asam Pangamic
terbukti mempunyai khasiat yang luar biasa.
Bekatul atau juga disebut Rice Bran adalah bagian
luar atau kulit ari beras yang merupakan hasil sampingan dari proses
penggilingan padi, yang kaya akan vitamin B5 atau asam pangamik (Pangamic
Acid). Dibandingkan dengan beberapa jenis tanaman lain. Bekatul yang berasal
dari tanaman padi yang kita makan sehari-hari ini memiliki kandungan vitamin
B15 paling tinggi yang berguna sebagai penyempurnaan proses metabolisme di
dalam tubuh kita.
Vitmain B15 yang disebut juga dengan
Glucono-dimethylamino-acetic Acid. berdasarkan penelitian yang dilakukan para
penyidik dari rusia dan negara-negara lainnya yang mengungkapkan manfaat vitamin
B15 dalam bekatul :
1. Vitamin B 15 merupakan sumber dari “dietary
methyl groups” (CH3). Menurut Udalov seorang penyelidik Rusia, Vitamin B 15
merupakan sumber ‘gugusan methyl yang lebil” yang diperlukan dalam proses
“Methylation”, misalnya untuk sintesa methionin, cholin, trigonellin, sterols
dan hormon-hormon steroid. Methylation juga diperlukan untuk pembentukan
adrenalin dari asam amino ‘tyrosine”. Methylation adalah assensiil untuk
pembentukan phospho creatine yaitu zat yang penting sekali di dalam metabolisme
otot (otot jantung dan otot tubuh). Menurut Hawk dalam “Practical Physiological
Chemistry”, kebutuhan akan gugusan methyl yang labil adalah analog dengan
kebutuhan akan vitamin-vitamin dan asam-asam amino essential. Sebagai sumber
“methyl” pemberian Vitamin B 15 telah membuktikan adanya peningkatan kadar
creatine dalam otot dan hati pada binatang percobaan.
2. Vitamin B 15 meninggikan ATP (Adenosine
Triphosphate) dalam hati dan otot, yang telah diperlihatkan pada
binatang-binatang percobaan.
3. Vitamin B 15 meninggikan glycogen di dalam
otot dan hati
4. Vitamin B 15 dapat memperbaiki fungsi hati
pada cirrhosis hepatis yang disertai ascites dan pada alcoholic hepatitis.
5. Vitamin B 15 menstimulir proses oksidasi dan
respirasi sel. Menurut Dr. E. Krebs (yang menemukan Vitamin B 15 dan Vitamin B
17), pengaruh Vitamin B 15 terhadap respirasi sel terletak pada stimulasi
oksidasi glucose. Idzuma dari Jepang telah mendemonstrasikan pengaruh Vitamin B
15 pada binatang percobaan dalam keadaan defisiensi oksigen, bahwa phenomena
“hypoxia” dapat di-eliminir oleh Vitamin B 15, sehingga Vitamin B 15 disebut
juga the “Anti Hypoxia Vitamine”.
6. Vitamin B 15 meninggikan oksigen intake di
dalam otak. Ini telah dibuktikan pada anjing-anjing percobaan yang diberikan
cyanida dalam dosis fatal. Ternyata anjing-anjing yang diberikan Vitamin B15
dapat hidup beberapa jam lebih lama bila dibandingan dengan anjing-anjing yang
tidak diberikan Vitamin B15.
7. Vitamin B15 meningkatkan metabolisme protein,
terutama dalam otot-otot dan jantung.
8. Vitamin B15 menormalisir metabolisme lemak dan
gula, sehingga mempuyai efek baik atas arteriosclerosis, hypercholesterolaemi
dan diabetes. Di Soviet telah dicoba pada atlit-atlit dengan memberikannya
100-300 mg. Vitamin B15 selama 3 hari berturut-turut sebelum mereka melakukan
latihan-latihan. Ternyata atlit-atlit ini menunjukkan sedikit fluktuasi dalam
kadar gula darah bila dibandingkan dengan controle yang tidak diberikan Vitamin
B15.
9. Vitamin B15 menambah sirkulasi darah perifer,
menambah oksigenisasi jaringan-jaringan/otot-otot jantung dan meninggikan daya
kontraksi (contractibility) jantung. Hal ini telah dibuktikan pada
kelinci-kelinci percobaan.
10. Vitamin B 15 seringkali dapat menghilangkan
gejala-gejala subyektif pada penyakit jantung (heart Infarct), disertai dengan
adanya tendensi menormalisir segmen-segmen ST dan T di dalam ECG (Electro
Cardiogram).
11. Vitamin B 15 dapat dipakai untuk mengobati
chronic alcoholism dan lain-lain drug addictions (ketagihan obat).
12. Vitamin B 15 dalam beberapa kasus dapat
merangsang fungsi adrenal cortex. Sehingga di dalam urine dapat terlihat
meningginya kadar hormon steroid (hydrocorticosteroid dan 17 ketosteroid).
13. Vitamin B15 telah dibuktikan tidak toxis sama
sekali di dalam laboratorium di Laurel (Maryland).
Dosis5 gram/kg berat badan yang diberikan kepada tikut-tikus ternyata tidak
memperlihatkan efek-efek toxis maupun negatip lainnya. LD 50 intraperitoneal
pada tikus adalah 14,7 gram/kg berat badan.
14. Dosis Vitamin B 15 yang memberikan sukses
dalam pengobatan pada manusia berkisar antara 100-300 mg/hari.
Bekatul yang banyak memiliki banyak
nilai gizi, memiliki manfaat yang sangat baik dalam pengobatan dari suatu
penyakit, seperti :
1. Diabetes mellitus (kencing manis)2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
3. Hypercholesterolaemi (kadar kolesterol tinggi)
4. Arteriosclerosis (pengapuran pembuluh darah)
5. Heart Infarct (serangan jantung karena penyumbatan pembuluh darah)
6. Coronair Insufficiency (gangguan aliran pembuluh darah jantung)
7. Asthma Bronchiale (bengek asma) penderita asma tidak akan kambuh kalau teratur makan bekatul (2×1 sdm munjung)
8. Cirrhosis Hepatis ( mmemperbaiki fungsi hati)
9. Rheumatic (encok)
10. Libido (gairah sex) laki-laki yang menurun
11. Gejala sering sakit kepala, sering pusing pada tekanan darah rendah
12. Gejala ‘sering berdebar jantung” dan extrasystole”
13. Rasa pegal pada otot
14. Mengatasi gangguan pada pencernaan
15. Obstipasi (sembelit), susah buang air besar
16. Peningkatan daya tahan tubuh fisik (ausdauer)
17. Pencegahan kanker kolon (usus besar)
18. Basedov Hyperthyroid (penderita kelenjar gondok yang bekerja berlebihan)
19. Penuaan dini
20. Obesitas (kegemukan)
21. Mengatasi haid yang tidak teratur disertai rasa sakit
22. Meningkatkan kesuburan pada pria dan wanita
23. Kista ovarium (indung telur)
Komposisi dalam Bekatul Dr Liem :
- 100 % kulit ari beras
Berikut ini nilai kandungan gizi dalam bekatul :
Cara penyajian Bekatul Dr Liem :
- 1 sendok makan munjung kira-kira 1 gram
a. Untuk menjaga kesehatan :
- 2 sendok makan munjung perhari, 2 x 1 sendok makan munjung atau 1 x 2 sendok makan munjung/hari.
atau
* 2-6 sendok makan munjung/hari, Dimulai dengan 2 x 1 sendok makan munjung, sampai 2-3 minggu, jika tidak memberikan hasil, takaran dapat ditingkatkan menjadi :
* 3 x 1 sendok makan munjuung, 2 x 2 sendok makan munjung atau
* 3 x 2 sendok makan munjung/hari.
Cara Pemakaian Bekatul Dr Liem:
- Dicampur dengan air panas 1 – 1,5 gelas, tambahkan madu/gula dapat juga dicampurkan dengan susu dll
- Untuk penderita diabetes gunakan gula obat atau tanpa campuran apapun
- Untuk penderita Asthma Bronchiale : 2 x 1 sendok makan munjung/hari
- Untuk Obesitas/kegemukan : 3 x 2 sendok makan munjung/hari
Harga Bekatul :
- Eceran Rp. 20.000,-
- Min 10 Bungkus Rp. 19.000,-
- Min 50 Bungkus Rp. 18.000,-
Berat bekatul 200 gr ( Kurang Lebih untuk 1 Minggu )
Harga diatas belum termasuk Ongkir.
Cara Pemesanan :
Sms ke 08998570131
pin BB : 56D7939B
Testimoni 30 tahun dr.Liem dan Penelitian Bekatul
Bermula dari temuan Dr. Ernst T. Krebs, ahli Biokimia dari San Francisco, merika Serikat, yang pertama mengisolasi vitamin B15 dari biji aprikot. Kemudian mengembangkan peneliatiannya tentang vitamin B15 bukan vitamin alami dari tumbuhan, tapi sintetis (buatan). Krebs menyebut vitamin ini banyak manfaatnya untuk kesehatan manusia dan vitamin ini banyak terdapat di rice bran alias kulit ari beras atawa bekatul. Padahal bekatul sangat melimpah di Indonesia.
Beberapa peneliti di Indonesia yang tertarik meneliti Bekatul antara lain adalah :
Letkol (Purn.) dr. Yusuf Nursalim (80),
dokter pensiunan TNI AD yang masih terlihat segar dan masih buka praktik di
Bandungini, awal tahun 1960-an membaca litertur tentang manfaat vitamin B15
buat kesehatan, diantaranya karya Krebs itu. Karena dr. Liem (begitu biasa dia
dipanggil) melihat banyak bekatul yang melimpah di bumi kita ini, maka dia
berminat penelitiannya.Mula-mula ia menjadikan dirinya sebagai “kelinci
percobaan”. Selama sebulan, ia mengonsumsi bekatul sebagai makanan. Bekatul ia
buat sebagai minuman, dicampur dengan susu atau teh. Pagi 2 senduk makan (20
g), malam 20 g. Dari percobaan itu, ia merasakan perubahan yang berarti.
Badannya lebih fit dan tak gampang lelah jika melakukan latihan fisik
ketentaraan. Buang air besar pun menjadi lebih lancar. Frekuensianya juga lebih
teratur, 1 – 2 kali sehari. Sebelumnya, ia biasa buang air besar dua hari
sekali.
Dengan maksud agar lebih objektif, ia lalu
mencobakan bekatul pada 200 siswa Sekolah Calon Perwira TNI AD. Masing-masing
siswa mendapat jatah 30 g bekatul sehari. Bekatul dikonsumsi dengan cara
dicampur dengan air dan gula kelapa. Selama 2,5 bulan kesehatan mereka terus
dipantau. Hasilnya tak beda jauh dengan apa yang dirasakan oleh Liem. Badan
mereka lebih fit, “acara ke belakang” lebih lancar. Tekanan darah dan
kadar kolesterol pun cenderung ke arah ideal. Yang unik, setelah percobaan
singkat ini, para siswa minta pemberian bekatul terus dilanjutkan. Akhirnya,
pemberian makanan tambahan ini pun diperpanjang delapan bulan lagi.
Menurut dr. Liem, bekatul sebaiknya
dikonsumsi setiap hari seperti beras. Bukan sebagai “obat” yang dihentikan
ketika keluhan penyakitnya sudah hilang. Makanya dr. Liem selalu memberi resep
Bekatul kepada pasiennya (disamping obat lainnya), dia punya satu prinsip
bekatul selalu diberikan disamping obat-obatan lain.
Selama lebih dari seperempat abad menjadi dokter,
ia mengaku telah tak terhitung berapa kali meresepkan bekatul untuk aneka jenis
penyakit. Ia pernah tiga kali menangani pasien penderita basedov (pembesaran
kelenjar gondok akibat hiperfungsi tiroid). Liem juga beberapa kali menangani
pasien penderita penyakit jantung dengan bekatul. Salah satunya adalah suster
perawatnya sendiri yang mempunyai kelainan elektrokardiogram (EKG). Karena
bukan spesialis jantung, Liem merujuknya ke kardiologis. Pada saat bersamaan,
ia juga menyuruh suster perawat itu makan bekatul. Delapan bulan kemudian,
EKG-nya normal. Perubahan EKG ini pun di luar dugaan si ahli kardiologi maupun
Liem sendiri.
Dokter gaek ini juga pernah menangani kasus
diabetes tipe-2 (tidak tergantung insulin) dengan bekatul. Salah satu kasus
dialami oleh seorang insinyur yang, karena komplikasi diabetesnya, telah
mengalami impotensi. Buat Pak Insinyur, Liem meresepkan tiga hal: program diet,
glibenklamida satu tablet sehari, dan bekatul tiga kali sehari, masing-masing
satu sendok makan munjung, penuh.
Setelah beberapa bulan, kadar gula darah yang
mulanya 400 mg/dl berangsur-angsur normal. Gangguan impotensinya pun teratasi.
Ia bisa “bergiat” lagi dengan istrinya. Bahkan obat glibenkamida pun mulai bisa
ditinggalkan. Terapi yang dijalani tinggal program diet dan makan bekatul tiga
kali sehari, masing-masing dua sendok makan.
Liem juga mengaku pernah mencobakan bekatul pada
penderita diabetes tipe-1 (yang tergantung insulin). Hasilnya, setelah beberapa
bulan, besarnya unit insulin yang disuntikkan bisa dikurangi hingga separuhnya.
Yang mulanya 40 unit menjadi 20 unit.
Banyaknya pasien yang membaik setelah mengonsumsi
bekatul membuat Liem semakin percaya dengan khasiatnya. Ia pun tak ragu
meresepkan bekatul pada penderita asma. Sebagaimana prinsipnya, ia tetap
menganjurkan pasien menggunakan obat-obat medis seperti aminofilin, steroid,
adrenalin injeksi, dan obat hisap(inhaler) jika dibutuhkan. Setelah
beberapa bulan makan bekatul, frekuensi asma pasiennya sedikit demi sedikit
menurun. Karena mengira asmanya sembuh, pasien kemudian menghentikan konsumsi
bekatul. Begitu bekatul disetop, asmanya kambuh lagi. Sejak itu, ia makan
bekatul lagi secara teratur.
Selain kasus-kasus di atas, Liem juga pernah
meresepkan bekatul untuk kasus hipertensi, koleseterol tinggi, jantung koroner,
hingga kegemukan.
Bekatul Untuk Minuman
Bekatul Untuk Minuman
Mengkonsumsi Bekatul guna mengobati penyakit,
haruslah dilakukan secara rutin (jangan hangat-hangat taik ayam). Jika
dilakukan se-waktu-2 hasilnya kurang maksimal. Biasanya dengan cara diminum
seperti minum teh atau minum kopi-susu. Waktu 3 bulan paling sedikit guna
penyembuhan penyakit, diminum setiap pagi dan sore. Bila untuk penjaga stamina
atau kesehatan bisa di konsumsi setaip hari. Bermanfaat menambah kekuatan dan
tidak mudah pusing serta tidak gampang capek. Mau mencoba resep-nya, silahkan…
Diminum Dengan Teh Hangat
Bekatul yang masih baru dan halus sebanyak 2
sendok makan (sekitar 20-30 gram), dicampur dengan teh (agak kental), gula
secukupnya, disedu dengan 1 gelas air hangat (lebih baik air mendidih). Setelah
agak dingin, diminum sambil berdoa agar selalu dikarunia kesehatan untuk berbakti
kepadaNya.
Dicampur dengan Susu Juga Enak…
Siapkan Bekatul yang sudah disaring dengan halus sebanyak 2 sendok makan (sekitar 20-30 gram). Dicampur dengan segelas susu segar atau susu instant yang sudah disedu dengan air hangat. Diaduk sampai rata. Diamkan sampai agak dingin. Nikmati resep ini secara rutin. Oh iya…bisa ditambah gula secukupnya.
1.
Salah satu bahan yang melimpah di negeri kita
tetapi jarang ada yang tahu manfaatnya yang begitu besar untuk membantu
penyembuhan beberapa penyakit berbahaya yang banyak ditemui di negeri kita.
Berikut ini ringkasan hasil penelitian dan tulisan dari Letkol TNI (Purn) dr.
Yusuf Nursalim (dr. Liem) dalam buku berjudul: BEKATUL Makanan yang
Menyehatkan.
Salah satu kandungan tinggi pada bekatul adalah vitamin B15. Vitamin ini sanggup mengoptimalkan kerja aneka organ tubuh. Gangguan jantung, kelenjar gondok, darah tinggi, dan sejumlah penyakit lain pun bisa diatasi.
Vitamin B15 memang belum dikenal masyarakat. Padahal,
senyawa yang juga disebut pangamic acid ini memiliki banyak khasiat. Struktur
kimia vitamin B15 adalah Glucono-dimethy-lamino-acetic-acid, ditemukan oleh Dr.
Ernest T. Krebs, ahli biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat, pada tahun
1952.Salah satu kandungan tinggi pada bekatul adalah vitamin B15. Vitamin ini sanggup mengoptimalkan kerja aneka organ tubuh. Gangguan jantung, kelenjar gondok, darah tinggi, dan sejumlah penyakit lain pun bisa diatasi.
Meski awalnya temuan tersebut ditentang Food & Drug Administration (FDA) AS, Krebs dan teman-teman berhasil mengembangkannya secara diam-diam di Uni Soviet, selama lebih dari 10 tahun. Di Uni Soviet, saat itu vitamin B15 dikonsumsi secara luas dan untuk mengobati penyakit yang belum diketahui penyebabnya.
Penyakit yang diobati dengan vitamin B15, diantaranya diabetes melitus (DM), hipertensi, kolesterol tinggi, serta arteriosklerosis (perkapuran pembuluh darah). Vitamin B15 juga dimanfaatkan untuk mengatasi serangan jantung karena sumbatan pembuluh darah jantung, gangguan aliran pembuluh darah jantung, asma (bengek) dan penyakit hati (sirosis).
Penyakit Kota
Tertarik oleh data pharmaco physiologic effect vitamin B15, saya mencoba bekatul sebagai makanan tambahan dalam mengobati penyakit tertentu. Pertimbangan utamanya, vitamin B15 terdapat dalam jumlah melimpah di Indonesia dan murah harganya.
Bekatul sejak dulu telah dikenal luas, terutama oleh masyarakat di pedesaan yang terbiasa mengonsumsi beras tumbuk, yang masih mengandung 50 persen bekatul. Bahkan, bekatul sering dikonsumsi sebagai makanan tambahan yang sehat karena mengandung banyak vitamin.
Dulu, masyarakat di pedesaan yang telah berumur 60-70 tahun pun masih kuat mencangkul. Jarang ada penyakit DM, kolesterol, darah tinggi, atau jantung, yang biasa disebut penyakit orang kota. Sekarang?
Penyakit tersebut telah merambah hingga ke desa-desa. Menurut keyakinan saya, penyebab utamanya modernisasi telah masuk ke pelosok desa, sehingga penggilingan padi mini tersebar di mana-mana.
Tentang penyebaran penggilingan padi mini ini, saya pernah melontarkan kritik kepada pemerintah dalam tulisan di sebuah harian di Bandung pada tahun 1977. Apakah modernisasi tidak akan membawa akibat buruk kepada rakyat desa di kemudian hari? Saya yakin hal itu telah terjadi.
Mencoba Sendiri
Semula saya mencoba bekatul sebagai makanan tambahan selama satu bulan dengan dosis 30 gram atau 2 sendok makan penuh, setiap hari. Manfaat yang saya rasakan, buang air besar (BAB) lancar, badan lebih fit, dan tidak lekas lelah saat berolahraga.
Di tahun 1976 itu saya masih aktif sebagai dokter militer di Sekolah Calon Perwira (Secapa). Dengan seizin komandan Secapa, saya diperbolehkan memberikan makanan tambahan itu kepada para siswa. Hasilnya, mereka lebih sehat saat proses seleksi.
Jumlah siswa Secapa waktu itu kurang lebih 200 orang. Namun, saya hanya memberi makanan tambahan, dengan dosis 30 gram, kepada 1 pleton siswa (30 orang) untuk uji coba. Kesehatan ke-30 siswa itu diawasi oleh dr. Kuswaji dibantu oleh stafnya, dr. Alfred Tan dan dr. Darsono, dari bagian biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung.
Sebelum diberi makanan tambahan, tekanan darah sistolis mereka antara 100-170 mmHg, dengan angka rata-rata 100-130 (sistolis). Setelah tiga bulan, lebih dari 50 persen siswa menunjukkan penurunan sampai 20 (sistolis dan diastolis) angka.
Lebih dari 25 persen di antaranya turun sampai 90/60, tetapi tidak ada yang mengeluh pusing, malahan mereka merasa lebih fit. Melihat hasil tersebut, pemberian makanan tambahan dilanjutkan sampai 8 bulan. Hasilnya, tekanan darah sistolis tertinggi adalah 125.
Dr. Muchsin Doewes dari Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Solo, pada 1979, meminta bekatul dari saya untuk diujicobakan pada tikus. Judul percobannya The Preventive Action of Rice Bran in Experimental Fatty Infiltration of the Liver, dengan hasil yang sangat mendukung konsumsi bekatul untuk kesehatan hati.
Dr. Muchsin menyatakan bahwa bekatul lebih baik dari vitamin B15 sintetis. Hal ini mungkin disebabkan masih ada zat-zat lain dalam bekatul yang menghasilkan efek lebih baik dalam percobaannya.
Bekatul mengandung karbohidrat, protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan B15) dan dietary fiber (serat pencernaan). Konsentrasi vitamin B15 per 100 gram bahan: rice bran (beras) 200 mg, jagung 150 mg, havermut 100 mg, wheat bran (dedak gandum) 30 mg.
Dari berbagai penjelasan ilmiah tentang vitamin B15, yang paling penting cara bekerjanya, yaitu menyempurnakan metabolisme di dalam tubuh. DM, Basedov (gondok), kolesterol tinggi, merupakan penyakit akibat terganggunya proses metabolisme tubuh.
Pada DM yang tergantung insulin, pemberian bekatul tidak berpengaruh. Namun, ada 2 kasus dengan reaksi positif, yaitu insulin yang dipakai tiap hari berkurang, dari 40 jadi hanya 20 unit. Saya yakin, bekatul dapat merangsang sel-sel Langerhans di dalam panrkeas untuk membentuk insulin.
Di mana kita bisa mendapatkan vitamin B15? Dr. Krebs, telah mengisolasinya dalam rice bran (The Merck Index Seventh Edition hal 1099). Di Rusia, Jerman, Perancis, Jepang, Spanyol, dan Yugoslavia, ekstrak vitamin B15 itu telah beredar. Umumnya dalam bentuk garam sebagai kalsium (obat paten produksi pabrik farmasi) dengan harga mahal.
Vitamin B15 itu memang tidak beredar di Indonesia, tetapi mudah dijumpai di seluruh pelosok Indonesia dalam jumlah berlimpah, yaitu dalam rice bran atau dedak halus alias bekatul.
Pengalaman Mengobati
- Bekatul dan
Penyakit Asma (Bengek)
Dalam menangani penyakit asma, saya meresepkan obat-obatan yang umum diresepkan oleh rekan sejawat sambil menambahkan bekatul. Hasilnya sangat memuaskan. Mereka yang mengonsumsi bekatul secara teratur, penyakit asmanya tidak pernah kambuh atau bila kambuh hanya ringan saja. - Bekatul dan Para penderita penyakit jantung yang datang berobat, selalu dr. Liem anjurkan untuk menambahkan makanan bekatul di samping makan obat-obatan khusus jantung. Penambahan makan bekatul disarankan setelah penderita berkonsultasi dengan kardiolog yang mengobatinya. Ada beberapa kardiolog yang kaget atas khasiat bekatul setelah melihat EKG seorang pasien menjadi normal setelah makan bekatul antara 6 - 8 bulan.
- Bekatul dan
Penyakit Basedov/Hipertiroid (Gondok)
Seorangibu datang berobat lima tahun lalu karena penyakit gondok (basedov) yang dideritanya. Kelenjar tiroidnya sangat besar. saya konsultasikan dengan internis, yang memberikan pengobatan propil thio uracil (PTU) dan neomercasol. Nyatanya, sudah 2 bulan pengobatan, tumornya tetap saja besar.
Meski disarankan untuk operasi, pasien menolak karena takut. Untunglah ia mau mengasup bekatul selama beberapa bulan. Ternyata tumornya hilang total. Internis tersebut terperanjat saat melihat tumor si pasien hilang total.
Setelah kejadian yang membuat saya terheran-heran itu, saya mengobati 2-3 pasien penyakit basedov (T3-T4 tinggi) dengan bekatul dan PTU (obat murah), lambat laun tumor mereka makin kecil dan hilang.
- Bekatul dan
Diabetes Melitus
Seorang pasien pria datang dengan berat badan turun drastis dan kadar gula darah swaktu 400 mg%. Dia sudah impoten dan hanya punya satu anak. Saya meresepkan Glibenclamid 1 tablet sehari ditambah bekatul 3x1 sdm, disertai diet. Syukurlah kadar gulanya berangsur-angsur turun dan impotensinya sembuh, bahkan memperoleh satu anak lagi. - Bekatul dan Obesitas (Kegemukan). Bekatul berkalori rendah dan berserat tinggi, Untuk mengurangi obesitas, ikuti petunjuk berikut ini. Makan bekatul 3x1 sdm penuh per hari,. Setelah Anda bisa menyesuaikan diri, dosis boleh ditingkatkan. Pagi 3 sdm penuh, Anda sudah akan merasa kenyang. Siang makan nasi sedikit saja, kalau masih lapar, konsumsi buah-buahan dan sayur-mayur, boleh juga ditambahkan 2 sdm bekatul. Malam hari jangan makan nasi, makan saja buah-buahan atau ditambahkan 2 sdm bekatul.
- Bekatul dan Kista
Ovarium
Sambil menunggu operasi dan mendapat obat dari dokter kandungan, boleh mencoba bekatul 3x1 sdm. Ada beberapa penderita kista (masih kecil, sebesar bola pingpong), setelah makan bekatul hilang total dalam beberapa minggu, termasuk anak saya yang kemudian bisa hamil. - Bekatul dan Peningkatkan gairah seksual pada pria setelah mengkonsumsi bekatul selama 1 - 2 bulan. Menurut perkiraan dr. Liem, bekatul dapat meningkatkan kesuburan pada wanita. Liem telah mencobanya pada beberapa pasien yang sudah 3 - 4 tahun menikah yang belum dikaruniai anak. Setelah suami istri makan bekatul secara teratur 3 kali 1 sendok makan, ternyata si istri hamil.
Efek Samping
- Kadang-kadang terjadi diare pada permulaan konsumsi bekatul, tetapi selanjutnya akan biasa lagi. Kalau masih diare, kurangi dosisnya, misalnya setengah sdm tiap sore untuk penyesuaian.
- Kadang-kadang susah buang air besar (sangat jarang terjadi), disarankan makan pepaya atau campur bekatul dengan agar-agar.
- Kadang-kadang muncul rasa mual pada penderita maag. Kepada mereka disarankan mengasup bekatul yang lebih encer dan jangan sekaligus, misalnya 1 sdm dicampur dengan 1 gelas air minum atau agar-agar. Dengan cara ini sakit maag akan berkurang, bahkan berangsur-angsur sembuh.
Sumber: BEKATUL Makanan yang
Menyehatkan, Letkol TNI (Purn) dr. Yusuf Nursalim (dr. Liem) & dra. Zalni
Yetti Razali, MPd. Penerbit: AgroMedia Pustaka, Jakarta dan Anton C Arsen.
Sekarang kadar gula darah berapa pak? Dosis minum bekatul sekarang berapa kali dalam sehari?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum mau tanya bekatul apa bisa buat mengobati maag akut. Mhn jawabannya. Terima kasih
BalasHapusWassalamualaikum
Saya ingin coba bekatul tapi saya Di Malaysia gimana bisa dapat belinya
BalasHapusSaya baru coba 4 hari minum minuman bekatul ketika komentar ini saya tulis. Alhamdulillah penyakit jantung bengkak yg saya derita selama 3 tahunan, sekarang sudah mulai kurang, tidak merasakan rasa nyeri di dada dan ampeg.
BalasHapusSemoga menjadi obat yang alami dan tidak ada efek samping sedikitpun.