Kamis, 01 November 2012

Manfaat & Testimoni Bekatul 69 Dr. Liem



Manfaat & Testimoni Bekatul Dr.Liem

Manfaat, Khasiat dan Kandungan Bekatul (Rice Bran) Untuk Pengobatan Penyakit Kencing Manis, Hipertensi, Kolesterol, Asma, Pengapuran Pembuluh Darah, Gangguan Pencernaan, dan lainnya


Photo Saat Menderita Diabetes & Paru2


Photo Setelah Sembuh dari Paru2 dan Kadar Gula Normal



Testimoni Pribadi
“ Nama saya Saeful – depok,saya penderita Diabetes Militus Type-2 (tdk tergantung insulin) sejak tahun 2008,kadar gula darah pertama saya 450 mg/dl,obat dokter saya abaikan karena saya tidak mau ketergantungan obat alhasil kadar gula saya selalu tinggi sampai akhirnya menyerang paru-paru saya,berat badan berkurang dari 58 Kg menjadi 42 Kg,sempat putus asa sampai suatu saat teman-teman kantor memberikan dukungan spirit untuk berobat kedokter akhirnya saya berobat paru-paru alhamdulillah sembuh dalam waktu 6 bulan,berat badan kembali normal menjadi 58 Kg,untuk diabetes berbagai obat sudah saya coba tapi belum menemukan titik terang,Alhamdulillah ada teman kantor memberikan saran untuk minum bekatul dan lidah mertua,cuma saya bingung cari bekatulnya akhirnya saya cari diinternet baru menemukan yang sudah jadi atau praktis tinggal minum,Alhasil dalam kurang dari tiga minggu perubahan dalam tubuh saya luar biasa, hampir setiap hari saya tes darah angka kadar gulanya cukup membuat kaget yaitu 150 md/dl per hari dengan tanpa menghilangkan obat dokter secara keseluruhan dari per hari 3xsehari sekarang menjadi 1xsehari perhari,makan seperti biasa Cuma pola hidup sehat tetap jadi keutamaan saya, Alhamdulillah berkat saya rutin minum bekatul 2xsehari badan saya selalu Fit,tidak mudah lelah dan kadar gula rata-rata normal, yang sebelumnya rata-rata diatas 300 mg/dl.dengan sehat ibadah menjadi kuat dan khusyu,nazar saya kalau saya cocok dengan makanan ini saya akan beritahu orang lain yang belum mengetahui manfaat bekatul ini. Sehat menuju dunia dan akherat itu semboyan saya.”buat teman2 yg sayang keluarga,sahabat dan orang tua segera sampaikan informasi ini.

 Keunggulan Bekatul :

1. sehari-hari memiliki kandungan vitamin B15 paling tinggi Bekatul yang diperoleh dari kulit ari beras  putih yang menjadi makanan pokok
2. Vitamin B15 yang terdapat pada bekatul terbukti memiliki khasiat ampuh luar biasa dalam mengobati diabetes mellitus, hipertensi, asma brokohial, rheumatik, sirosis pada hepatitis, sembelit, obesitas dan penyakit lainnya.
3. Bekatul yang mengandung vitamin B15 (Pangamic Acid) pertama kali diisolir dari rice Bran (Bekatul) oleh Dr. Ernest Kerbs dari Amerika pada tahun 1951, dikembangkan dan dipakai secara luas di Rusia dan eropa untuk mengobati berbagai macam penyakit. Tiap 100 gr Bekatul mengandung 200mg Vitamin B15.
4. Bekatul telah memiliki iji edar Produk dari LP POM No. 0112.1028.960308 dan DINKES P-IRT No: 2063.2730.2560 dan telah disahkan pula dari Majelis Ulama Indonesia sebagai Produk Kesehatan yang aman dikonsumsi.

Apa itu Bekatul ??
Bekatul atau kulit ari beras atau yang biasa dikenal masyarakat luas sebagai gabah. Bekatul diperoleh dari beras putih yang kita makan sehari-hari, ternyata mempunyai kandungan Vitamin B5 paling tinggi dibandigkan dengan tanaman lain. Vitamin B5 atau disebut dengan Asam Pangamic terbukti mempunyai khasiat yang luar biasa.
Bekatul atau juga disebut Rice Bran adalah bagian luar atau kulit ari beras yang merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan padi, yang kaya akan vitamin B5 atau asam pangamik (Pangamic Acid). Dibandingkan dengan beberapa jenis tanaman lain. Bekatul yang berasal dari tanaman padi yang kita makan sehari-hari ini memiliki kandungan vitamin B15 paling tinggi yang berguna sebagai penyempurnaan proses metabolisme di dalam tubuh kita.

Vitmain B15 yang disebut juga dengan Glucono-dimethylamino-acetic Acid. berdasarkan penelitian yang dilakukan para penyidik dari rusia dan negara-negara lainnya yang mengungkapkan manfaat vitamin B15 dalam bekatul :
1. Vitamin B 15 merupakan sumber dari “dietary methyl groups” (CH3). Menurut Udalov seorang penyelidik Rusia, Vitamin B 15 merupakan sumber ‘gugusan methyl yang lebil” yang diperlukan dalam proses “Methylation”, misalnya untuk sintesa methionin, cholin, trigonellin, sterols dan hormon-hormon steroid. Methylation juga diperlukan untuk pembentukan adrenalin dari asam amino ‘tyrosine”. Methylation adalah assensiil untuk pembentukan phospho creatine yaitu zat yang penting sekali di dalam metabolisme otot (otot jantung dan otot tubuh). Menurut Hawk dalam “Practical Physiological Chemistry”, kebutuhan akan gugusan methyl yang labil adalah analog dengan kebutuhan akan vitamin-vitamin dan asam-asam amino essential. Sebagai sumber “methyl” pemberian Vitamin B 15 telah membuktikan adanya peningkatan kadar creatine dalam otot dan hati pada binatang percobaan.
2. Vitamin B 15 meninggikan ATP (Adenosine Triphosphate) dalam hati dan otot, yang telah diperlihatkan pada binatang-binatang percobaan.
3. Vitamin B 15 meninggikan glycogen di dalam otot dan hati
4. Vitamin B 15 dapat memperbaiki fungsi hati pada cirrhosis hepatis yang disertai ascites dan pada alcoholic hepatitis.
5. Vitamin B 15 menstimulir proses oksidasi dan respirasi sel. Menurut Dr. E. Krebs (yang menemukan Vitamin B 15 dan Vitamin B 17), pengaruh Vitamin B 15 terhadap respirasi sel terletak pada stimulasi oksidasi glucose. Idzuma dari Jepang telah mendemonstrasikan pengaruh Vitamin B 15 pada binatang percobaan dalam keadaan defisiensi oksigen, bahwa phenomena “hypoxia” dapat di-eliminir oleh Vitamin B 15, sehingga Vitamin B 15 disebut juga the “Anti Hypoxia Vitamine”.
6. Vitamin B 15 meninggikan oksigen intake di dalam otak. Ini telah dibuktikan pada anjing-anjing percobaan yang diberikan cyanida dalam dosis fatal. Ternyata anjing-anjing yang diberikan Vitamin B15 dapat hidup beberapa jam lebih lama bila dibandingan dengan anjing-anjing yang tidak diberikan Vitamin B15.
7. Vitamin B15 meningkatkan metabolisme protein, terutama dalam otot-otot dan jantung.
8. Vitamin B15 menormalisir metabolisme lemak dan gula, sehingga mempuyai efek baik atas arteriosclerosis, hypercholesterolaemi dan diabetes. Di Soviet telah dicoba pada atlit-atlit dengan memberikannya 100-300 mg. Vitamin B15 selama 3 hari berturut-turut sebelum mereka melakukan latihan-latihan. Ternyata atlit-atlit ini menunjukkan sedikit fluktuasi dalam kadar gula darah bila dibandingkan dengan controle yang tidak diberikan Vitamin B15.
9. Vitamin B15 menambah sirkulasi darah perifer, menambah oksigenisasi jaringan-jaringan/otot-otot jantung dan meninggikan daya kontraksi (contractibility) jantung. Hal ini telah dibuktikan pada kelinci-kelinci percobaan.
10. Vitamin B 15 seringkali dapat menghilangkan gejala-gejala subyektif pada penyakit jantung (heart Infarct), disertai dengan adanya tendensi menormalisir segmen-segmen ST dan T di dalam ECG (Electro Cardiogram).
11. Vitamin B 15 dapat dipakai untuk mengobati chronic alcoholism dan lain-lain drug addictions (ketagihan obat).
12. Vitamin B 15 dalam beberapa kasus dapat merangsang fungsi adrenal cortex. Sehingga di dalam urine dapat terlihat meningginya kadar hormon steroid (hydrocorticosteroid dan 17 ketosteroid).
13. Vitamin B15 telah dibuktikan tidak toxis sama sekali di dalam laboratorium di Laurel (Maryland). Dosis5 gram/kg berat badan yang diberikan kepada tikut-tikus ternyata tidak memperlihatkan efek-efek toxis maupun negatip lainnya. LD 50 intraperitoneal pada tikus adalah 14,7 gram/kg berat badan.
14. Dosis Vitamin B 15 yang memberikan sukses dalam pengobatan pada manusia berkisar antara 100-300 mg/hari.

Bekatul yang banyak memiliki banyak nilai gizi, memiliki manfaat yang sangat baik dalam pengobatan dari suatu penyakit, seperti :
1. Diabetes mellitus (kencing manis)
2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
3. Hypercholesterolaemi (kadar kolesterol tinggi)
4. Arteriosclerosis (pengapuran pembuluh darah)
5. Heart Infarct (serangan jantung karena penyumbatan pembuluh darah)
6. Coronair Insufficiency (gangguan aliran pembuluh darah jantung)
7. Asthma Bronchiale (bengek asma) penderita asma tidak akan kambuh kalau teratur makan bekatul   (2×1 sdm munjung)
8. Cirrhosis Hepatis ( mmemperbaiki fungsi hati)
9. Rheumatic (encok)
10. Libido (gairah sex) laki-laki yang menurun
11. Gejala sering sakit kepala, sering pusing pada tekanan darah rendah
12. Gejala ‘sering berdebar jantung” dan extrasystole”
13. Rasa pegal pada otot
14. Mengatasi gangguan pada pencernaan
15. Obstipasi (sembelit), susah buang air besar
16. Peningkatan daya tahan tubuh fisik (ausdauer)
17. Pencegahan kanker kolon (usus besar)
18. Basedov Hyperthyroid (penderita kelenjar gondok yang bekerja berlebihan)
19. Penuaan dini
20. Obesitas (kegemukan)
21. Mengatasi haid yang tidak teratur disertai rasa sakit
22. Meningkatkan kesuburan pada pria dan wanita
23. Kista ovarium (indung telur)
Komposisi dalam Bekatul Dr Liem  :
- 100 % kulit ari beras
Berikut ini nilai kandungan gizi dalam bekatul :



Cara penyajian Bekatul Dr Liem :
- 1 sendok makan munjung kira-kira 1 gram
a. Untuk menjaga kesehatan :
- 2 sendok makan munjung perhari, 2 x 1 sendok makan munjung atau 1 x 2 sendok makan munjung/hari.
atau
* 2-6 sendok makan munjung/hari, Dimulai dengan 2 x 1 sendok makan munjung, sampai 2-3 minggu, jika tidak memberikan hasil, takaran dapat ditingkatkan menjadi :
* 3 x 1 sendok makan munjuung, 2 x 2 sendok makan munjung atau
* 3 x 2 sendok makan munjung/hari.
Cara Pemakaian Bekatul Dr Liem:
- Dicampur dengan air panas 1 – 1,5 gelas, tambahkan madu/gula dapat juga dicampurkan dengan susu dll
- Untuk penderita diabetes gunakan gula obat atau tanpa campuran apapun
- Untuk penderita Asthma Bronchiale : 2 x 1 sendok makan munjung/hari
- Untuk Obesitas/kegemukan : 3 x 2 sendok makan munjung/hari
Harga Bekatul :
- Eceran Rp. 20.000,-
- Min 10 Bungkus Rp. 19.000,-
- Min 50 Bungkus Rp. 18.000,-
Berat bekatul 200 gr ( Kurang Lebih untuk 1 Minggu )
Harga diatas belum termasuk Ongkir.
Cara Pemesanan :
Sms ke 08998570131
pin BB : 56D7939B



Testimoni 30 tahun dr.Liem dan Penelitian Bekatul

Bermula dari temuan Dr. Ernst T. Krebs, ahli Biokimia dari San Francisco, merika Serikat, yang pertama mengisolasi vitamin B15 dari biji aprikot. Kemudian mengembangkan peneliatiannya tentang vitamin B15 bukan vitamin alami dari tumbuhan, tapi sintetis (buatan). Krebs menyebut vitamin ini banyak manfaatnya untuk kesehatan manusia dan vitamin ini banyak terdapat di rice bran alias kulit ari beras atawa bekatul. Padahal bekatul sangat melimpah di Indonesia.
Beberapa peneliti di Indonesia yang tertarik meneliti Bekatul antara lain adalah :
Letkol (Purn.) dr. Yusuf Nursalim (80), dokter pensiunan TNI AD yang masih terlihat segar dan masih buka praktik di Bandungini, awal tahun 1960-an membaca litertur tentang manfaat vitamin B15 buat kesehatan, diantaranya karya Krebs itu. Karena dr. Liem (begitu biasa dia dipanggil) melihat banyak bekatul yang melimpah di bumi kita ini, maka dia berminat penelitiannya.Mula-mula ia menjadikan dirinya sebagai “kelinci percobaan”. Selama sebulan, ia mengonsumsi bekatul sebagai makanan. Bekatul ia buat sebagai minuman, dicampur dengan susu atau teh. Pagi 2 senduk makan (20 g), malam 20 g. Dari percobaan itu, ia merasakan perubahan yang berarti. Badannya lebih fit dan tak gampang lelah jika melakukan latihan fisik ketentaraan. Buang air besar pun menjadi lebih lancar. Frekuensianya juga lebih teratur, 1 – 2 kali sehari. Sebelumnya, ia biasa buang air besar dua hari sekali.
Dengan maksud agar lebih objektif, ia lalu mencobakan bekatul pada 200 siswa Sekolah Calon Perwira TNI AD. Masing-masing siswa mendapat jatah 30 g bekatul sehari. Bekatul dikonsumsi dengan cara dicampur dengan air dan gula kelapa. Selama 2,5 bulan kesehatan mereka terus dipantau. Hasilnya tak beda jauh dengan apa yang dirasakan oleh Liem. Badan mereka lebih fit, “acara ke belakang” lebih lancar. Tekanan darah dan kadar kolesterol pun cenderung ke arah ideal. Yang unik, setelah percobaan singkat ini, para siswa minta pemberian bekatul terus dilanjutkan. Akhirnya, pemberian makanan tambahan ini pun diperpanjang delapan bulan lagi.
 Menurut dr. Liem, bekatul sebaiknya dikonsumsi setiap hari seperti beras. Bukan sebagai “obat” yang dihentikan ketika keluhan penyakitnya sudah hilang. Makanya dr. Liem selalu memberi resep Bekatul kepada pasiennya (disamping obat lainnya), dia punya satu prinsip bekatul selalu diberikan disamping obat-obatan lain.
Selama lebih dari seperempat abad menjadi dokter, ia mengaku telah tak terhitung berapa kali meresepkan bekatul untuk aneka jenis penyakit. Ia pernah tiga kali menangani pasien penderita basedov (pembesaran kelenjar gondok akibat hiperfungsi tiroid). Liem juga beberapa kali menangani pasien penderita penyakit jantung dengan bekatul. Salah satunya adalah suster perawatnya sendiri yang mempunyai kelainan elektrokardiogram (EKG). Karena bukan spesialis jantung, Liem merujuknya ke kardiologis. Pada saat bersamaan, ia juga menyuruh suster perawat itu makan bekatul. Delapan bulan kemudian, EKG-nya normal. Perubahan EKG ini pun di luar dugaan si ahli kardiologi maupun Liem sendiri.
Dokter gaek ini juga pernah menangani kasus diabetes tipe-2 (tidak tergantung insulin) dengan bekatul. Salah satu kasus dialami oleh seorang insinyur yang, karena komplikasi diabetesnya, telah mengalami impotensi. Buat Pak Insinyur, Liem meresepkan tiga hal: program diet, glibenklamida satu tablet sehari, dan bekatul tiga kali sehari, masing-masing satu sendok makan munjung, penuh.
Setelah beberapa bulan, kadar gula darah yang mulanya 400 mg/dl berangsur-angsur normal. Gangguan impotensinya pun teratasi. Ia bisa “bergiat” lagi dengan istrinya. Bahkan obat glibenkamida pun mulai bisa ditinggalkan. Terapi yang dijalani tinggal program diet dan makan bekatul tiga kali sehari, masing-masing dua sendok makan.
Liem juga mengaku pernah mencobakan bekatul pada penderita diabetes tipe-1 (yang tergantung insulin). Hasilnya, setelah beberapa bulan, besarnya unit insulin yang disuntikkan bisa dikurangi hingga separuhnya. Yang mulanya 40 unit menjadi 20 unit.
Banyaknya pasien yang membaik setelah mengonsumsi bekatul membuat Liem semakin percaya dengan khasiatnya. Ia pun tak ragu meresepkan bekatul pada penderita asma. Sebagaimana prinsipnya, ia tetap menganjurkan pasien menggunakan obat-obat medis seperti aminofilin, steroid, adrenalin injeksi, dan obat hisap(inhaler) jika dibutuhkan. Setelah beberapa bulan makan bekatul, frekuensi asma pasiennya sedikit demi sedikit menurun. Karena mengira asmanya sembuh, pasien kemudian menghentikan konsumsi bekatul. Begitu bekatul disetop, asmanya kambuh lagi. Sejak itu, ia makan bekatul lagi secara teratur.
Selain kasus-kasus di atas, Liem juga pernah meresepkan bekatul untuk kasus hipertensi, koleseterol tinggi, jantung koroner, hingga kegemukan.

Bekatul Untuk Minuman
Mengkonsumsi Bekatul guna mengobati penyakit, haruslah dilakukan secara rutin (jangan hangat-hangat taik ayam). Jika dilakukan se-waktu-2 hasilnya kurang maksimal. Biasanya dengan cara diminum seperti minum teh atau minum kopi-susu. Waktu 3 bulan paling sedikit guna penyembuhan penyakit, diminum setiap pagi dan sore. Bila untuk penjaga stamina atau kesehatan bisa di konsumsi setaip hari. Bermanfaat menambah kekuatan dan tidak mudah pusing serta tidak gampang capek. Mau mencoba resep-nya, silahkan…

Diminum Dengan Teh Hangat
Bekatul yang masih baru dan halus sebanyak 2 sendok makan (sekitar 20-30 gram), dicampur dengan teh (agak kental), gula secukupnya, disedu dengan 1 gelas air hangat (lebih baik air mendidih). Setelah agak dingin, diminum sambil berdoa agar selalu dikarunia kesehatan untuk berbakti kepadaNya.

Dicampur dengan Susu Juga Enak…
Siapkan Bekatul yang sudah disaring dengan halus sebanyak 2 sendok makan (sekitar 20-30 gram). Dicampur dengan segelas susu segar atau susu instant yang sudah disedu dengan air hangat. Diaduk sampai rata. Diamkan sampai agak dingin. Nikmati resep ini secara rutin. Oh iya…bisa ditambah gula secukupnya.
1.     Salah satu bahan yang melimpah di negeri kita tetapi jarang ada yang tahu manfaatnya yang begitu besar untuk membantu penyembuhan beberapa penyakit berbahaya yang banyak ditemui di negeri kita. Berikut ini ringkasan hasil penelitian dan tulisan dari Letkol TNI (Purn) dr. Yusuf Nursalim (dr. Liem) dalam buku berjudul: BEKATUL Makanan yang Menyehatkan.

Salah satu kandungan tinggi pada bekatul adalah vitamin B15. Vitamin ini sanggup mengoptimalkan kerja aneka organ tubuh. Gangguan jantung, kelenjar gondok, darah tinggi, dan sejumlah penyakit lain pun bisa diatasi.


Vitamin B15 memang belum dikenal masyarakat. Padahal, senyawa yang juga disebut pangamic acid ini memiliki banyak khasiat. Struktur kimia vitamin B15 adalah Glucono-dimethy-lamino-acetic-acid, ditemukan oleh Dr. Ernest T. Krebs, ahli biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat, pada tahun 1952.

Meski awalnya temuan tersebut ditentang Food & Drug Administration (FDA) AS, Krebs dan teman-teman berhasil mengembangkannya secara diam-diam di Uni Soviet, selama lebih dari 10 tahun. Di Uni Soviet, saat itu vitamin B15 dikonsumsi secara luas dan untuk mengobati penyakit yang belum diketahui penyebabnya.

Penyakit yang diobati dengan vitamin B15, diantaranya diabetes melitus (DM), hipertensi, kolesterol tinggi, serta arteriosklerosis (perkapuran pembuluh darah). Vitamin B15 juga dimanfaatkan untuk mengatasi serangan jantung karena sumbatan pembuluh darah jantung, gangguan aliran pembuluh darah jantung, asma (bengek) dan penyakit hati (sirosis).


Penyakit Kota

Tertarik oleh data pharmaco physiologic effect vitamin B15, saya mencoba bekatul sebagai makanan tambahan dalam mengobati penyakit tertentu. Pertimbangan utamanya, vitamin B15 terdapat dalam jumlah melimpah di Indonesia dan murah harganya.

Bekatul sejak dulu telah dikenal luas, terutama oleh masyarakat di pedesaan yang terbiasa mengonsumsi beras tumbuk, yang masih mengandung 50 persen bekatul. Bahkan, bekatul sering dikonsumsi sebagai makanan tambahan yang sehat karena mengandung banyak vitamin.

Dulu, masyarakat di pedesaan yang telah berumur 60-70 tahun pun masih kuat mencangkul. Jarang ada penyakit DM, kolesterol, darah tinggi, atau jantung, yang biasa disebut penyakit orang kota. Sekarang?

Penyakit tersebut telah merambah hingga ke desa-desa. Menurut keyakinan saya, penyebab utamanya modernisasi telah masuk ke pelosok desa, sehingga penggilingan padi mini tersebar di mana-mana.

Tentang penyebaran penggilingan padi mini ini, saya pernah melontarkan kritik kepada pemerintah dalam tulisan di sebuah harian di Bandung pada tahun 1977. Apakah modernisasi tidak akan membawa akibat buruk kepada rakyat desa di kemudian hari? Saya yakin hal itu telah terjadi.

Mencoba Sendiri

Semula saya mencoba bekatul sebagai makanan tambahan selama satu bulan dengan dosis 30 gram atau 2 sendok makan penuh, setiap hari. Manfaat yang saya rasakan, buang air besar (BAB) lancar, badan lebih fit, dan tidak lekas lelah saat berolahraga.

Di tahun 1976 itu saya masih aktif sebagai dokter militer di Sekolah Calon Perwira (Secapa). Dengan seizin komandan Secapa, saya diperbolehkan memberikan makanan tambahan itu kepada para siswa. Hasilnya, mereka lebih sehat saat proses seleksi.

Jumlah siswa Secapa waktu itu kurang lebih 200 orang. Namun, saya hanya memberi makanan tambahan, dengan dosis 30 gram, kepada 1 pleton siswa (30 orang) untuk uji coba. Kesehatan ke-30 siswa itu diawasi oleh dr. Kuswaji dibantu oleh stafnya, dr. Alfred Tan dan dr. Darsono, dari bagian biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung.

Sebelum diberi makanan tambahan, tekanan darah sistolis mereka antara 100-170 mmHg, dengan angka rata-rata 100-130 (sistolis). Setelah tiga bulan, lebih dari 50 persen siswa menunjukkan penurunan sampai 20 (sistolis dan diastolis) angka.

Lebih dari 25 persen di antaranya turun sampai 90/60, tetapi tidak ada yang mengeluh pusing, malahan mereka merasa lebih fit. Melihat hasil tersebut, pemberian makanan tambahan dilanjutkan sampai 8 bulan. Hasilnya, tekanan darah sistolis tertinggi adalah 125.

Dr. Muchsin Doewes dari Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Solo, pada 1979, meminta bekatul dari saya untuk diujicobakan pada tikus. Judul percobannya The Preventive Action of Rice Bran in Experimental Fatty Infiltration of the Liver, dengan hasil yang sangat mendukung konsumsi bekatul untuk kesehatan hati.
Dr. Muchsin menyatakan bahwa bekatul lebih baik dari vitamin B15 sintetis. Hal ini mungkin disebabkan masih ada zat-zat lain dalam bekatul yang menghasilkan efek lebih baik dalam percobaannya.
Bekatul mengandung karbohidrat, protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan B15) dan dietary fiber (serat pencernaan). Konsentrasi vitamin B15 per 100 gram bahan: rice bran (beras) 200 mg, jagung 150 mg, havermut 100 mg, wheat bran (dedak gandum) 30 mg.

Dari berbagai penjelasan ilmiah tentang vitamin B15, yang paling penting cara bekerjanya, yaitu menyempurnakan metabolisme di dalam tubuh. DM, Basedov (gondok), kolesterol tinggi, merupakan penyakit akibat terganggunya proses metabolisme tubuh.

Pada DM yang tergantung insulin, pemberian bekatul tidak berpengaruh. Namun, ada 2 kasus dengan reaksi positif, yaitu insulin yang dipakai tiap hari berkurang, dari 40 jadi hanya 20 unit. Saya yakin, bekatul dapat merangsang sel-sel Langerhans di dalam panrkeas untuk membentuk insulin.

Di mana kita bisa mendapatkan vitamin B15? Dr. Krebs, telah mengisolasinya dalam rice bran (The Merck Index Seventh Edition hal 1099). Di Rusia, Jerman, Perancis, Jepang, Spanyol, dan Yugoslavia, ekstrak vitamin B15 itu telah beredar. Umumnya dalam bentuk garam sebagai kalsium (obat paten produksi pabrik farmasi) dengan harga mahal.

Vitamin B15 itu memang tidak beredar di Indonesia, tetapi mudah dijumpai di seluruh pelosok Indonesia dalam jumlah berlimpah, yaitu dalam rice bran atau dedak halus alias bekatul.




Pengalaman Mengobati
  1. Bekatul dan Penyakit Asma (Bengek)
    Dalam menangani penyakit asma, saya meresepkan obat-obatan yang umum diresepkan oleh rekan sejawat sambil menambahkan bekatul. Hasilnya sangat memuaskan. Mereka yang mengonsumsi bekatul secara teratur, penyakit asmanya tidak pernah kambuh atau bila kambuh hanya ringan saja.
  2. Bekatul dan Para penderita penyakit jantung yang datang berobat, selalu dr. Liem anjurkan untuk menambahkan makanan bekatul di samping makan obat-obatan khusus jantung. Penambahan makan bekatul disarankan setelah penderita berkonsultasi dengan kardiolog yang mengobatinya. Ada beberapa kardiolog yang kaget atas khasiat bekatul setelah melihat EKG seorang pasien menjadi normal setelah makan bekatul antara 6 - 8 bulan.
  3. Bekatul dan Penyakit Basedov/Hipertiroid (Gondok)
    Seorangibu datang berobat lima tahun lalu karena penyakit gondok (basedov) yang dideritanya. Kelenjar tiroidnya sangat besar. saya konsultasikan dengan internis, yang memberikan pengobatan propil thio uracil (PTU) dan neomercasol. Nyatanya, sudah 2 bulan pengobatan, tumornya tetap saja besar.
    Meski disarankan untuk operasi, pasien menolak karena takut. Untunglah ia mau mengasup bekatul selama beberapa bulan. Ternyata tumornya hilang total. Internis tersebut terperanjat saat melihat tumor si pasien hilang total.
    Setelah kejadian yang membuat saya terheran-heran itu, saya mengobati 2-3 pasien penyakit basedov (T3-T4 tinggi) dengan bekatul dan PTU (obat murah), lambat laun tumor mereka makin kecil dan hilang.
  1. Bekatul dan Diabetes Melitus
    Seorang pasien pria datang dengan berat badan turun drastis dan kadar gula darah swaktu 400 mg%. Dia sudah impoten dan hanya punya satu anak. Saya meresepkan Glibenclamid 1 tablet sehari ditambah bekatul 3x1 sdm, disertai diet. Syukurlah kadar gulanya berangsur-angsur turun dan impotensinya sembuh, bahkan memperoleh satu anak lagi.
  2. Bekatul dan Obesitas (Kegemukan). Bekatul berkalori rendah dan berserat tinggi, Untuk mengurangi obesitas, ikuti petunjuk berikut ini. Makan bekatul 3x1 sdm penuh per hari,. Setelah Anda bisa menyesuaikan diri, dosis boleh ditingkatkan. Pagi 3 sdm penuh, Anda sudah akan merasa kenyang. Siang makan nasi sedikit saja, kalau masih lapar, konsumsi buah-buahan dan sayur-mayur, boleh juga ditambahkan 2 sdm bekatul. Malam hari jangan makan nasi, makan saja buah-buahan atau ditambahkan 2 sdm bekatul.
  3. Bekatul dan Kista Ovarium
    Sambil menunggu operasi dan mendapat obat dari dokter kandungan, boleh mencoba bekatul 3x1 sdm. Ada beberapa penderita kista (masih kecil, sebesar bola pingpong), setelah makan bekatul hilang total dalam beberapa minggu, termasuk anak saya yang kemudian bisa hamil.
  4. Bekatul dan Peningkatkan gairah seksual pada pria setelah mengkonsumsi bekatul selama 1 - 2 bulan. Menurut perkiraan dr. Liem, bekatul dapat meningkatkan kesuburan pada wanita. Liem telah mencobanya pada beberapa pasien yang sudah 3 - 4 tahun menikah yang belum dikaruniai anak. Setelah suami istri makan bekatul secara teratur 3 kali 1 sendok makan, ternyata si istri hamil.
Efek Samping
  1. Kadang-kadang terjadi diare pada permulaan konsumsi bekatul, tetapi selanjutnya akan biasa lagi. Kalau masih diare, kurangi dosisnya, misalnya setengah sdm tiap sore untuk penyesuaian.
  2. Kadang-kadang susah buang air besar (sangat jarang terjadi), disarankan makan pepaya atau campur bekatul dengan agar-agar.
  3. Kadang-kadang muncul rasa mual pada penderita maag. Kepada mereka disarankan mengasup bekatul yang lebih encer dan jangan sekaligus, misalnya 1 sdm dicampur dengan 1 gelas air minum atau agar-agar. Dengan cara ini sakit maag akan berkurang, bahkan berangsur-angsur sembuh.

Sumber: BEKATUL Makanan yang Menyehatkan, Letkol TNI (Purn) dr. Yusuf Nursalim (dr. Liem) & dra. Zalni Yetti Razali, MPd. Penerbit: AgroMedia Pustaka, Jakarta dan Anton C Arsen.

5 komentar:

  1. Sekarang kadar gula darah berapa pak? Dosis minum bekatul sekarang berapa kali dalam sehari?

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum mau tanya bekatul apa bisa buat mengobati maag akut. Mhn jawabannya. Terima kasih
    Wassalamualaikum

    BalasHapus
  4. Saya ingin coba bekatul tapi saya Di Malaysia gimana bisa dapat belinya

    BalasHapus
  5. Saya baru coba 4 hari minum minuman bekatul ketika komentar ini saya tulis. Alhamdulillah penyakit jantung bengkak yg saya derita selama 3 tahunan, sekarang sudah mulai kurang, tidak merasakan rasa nyeri di dada dan ampeg.
    Semoga menjadi obat yang alami dan tidak ada efek samping sedikitpun.

    BalasHapus